Get Chitika | Premium

Jenis Makanan yang Membuat Gemuk

Monday, October 27, 2008

Ini dia 15 jenis makanan yang gampang membuat gemuk. Kalaupun tidak bisa menyingkirkannya dari daftar menu, gantilah dengan jenis yang rendah kalori dan bebas lemak, atau tidak terlalu sering mengonsumsinya.

1. Pure kentang. Apalagi jika proses pengolahannya menggunakan krim dan mentega. Bayangkan, 1/2 mangkuk saji saja sudah mengandung 200 kalori!

2. Permen. Selain mengandung jenis lemak jahat, kadar gulanya juga sangat tinggi. Begitu pula panganan sejenis seperti donat, cake dan bolu gulung.


3. Es krim. Meski kenikmatannya sangat mengundang, es krim merupakan sajian yang amat tinggi kandungan lemak, gula dan kalori. Jadi, pertimbangkan kembali untuk menikmatinya jika Anda sedang berdiet.

4. Keripik kentang. Camilan yang gurih ini merupakan salah satu makanan yang paling berpeluang bikin gemuk karena kandungan garamnya sangat tinggi. Belum lagi kandungan lemak dan gulanya, sehingga total kalorinya tinggi. Di samping itu, keripik kentang banyak mengandung bahan pengawet, perasa dan pemanis buatan yang jelas-jelas dapat merugikan kesehatan.

5. Daging olahan. Kendati amat praktis, hot dog, sosis dan daging olahan sejenisnya, mengandung lemak tak baik. Kadarnya yang begitu tinggi, sama banyak dengan kadar garam yang dikandungnya.

6. Jajanan gorengan. Makanan jenis ini kurang baik bagi kesehatan karena umumnya digoreng dengan minyak yang tidak diganti setiap kali menggoreng. Kandungan lemaknya juga sangat tinggi dan kurang terjamin kebersihannya jika dijajakan di pinggir jalan.

7. Makanan cepat saji. Di antaranya hamburger, nachos dan kentang goreng. Kandungan lemaknya sangat tinggi, begitu pula kandungan kalorinya. Sementara kandungan nutrisi yang menyehatkan, nyaris tidak ada.

8. Minuman bersoda. Meski mendatangkan kesegaran sesaat, minuman ini sama sekali tidak memiliki nilai-nilai nutrisi. Kecuali, kaya akan kandungan gula, sodium, dan kalori.

9. Sereal manis. Sereal dengan kandungan karbohidrat yang tinggi, semakin menjadi ancaman bila bertemu dengan rasa manis dari gula. Makanan jenis ini akan meningkatkan gula darah dan menyebabkan tubuh menimbun lemak.

10. Susu whole milk. Meskipun kandungan kalsiumnya baik bagi tubuh, susu jenis ini memiliki kandungan lemak yang sangat tinggi yang akan menambah timbunan lemak tubuh. Jadi, kalau ingin mengambil manfaat kalsiumnya, ganti saja dengan mengonsumsi susu yang bebas lemak atau minimal yang yang sudah dikurangi kandungan lemaknya.

11. Kuah daging. Kandungan lemak dan karbihidrat maupun kalorinya sama-asma tinggi.

12. Roti. Terutama yang terbuat dari tepung yang sudah mengalami proses penghalusan, sehingga tinggi kandungan lemak dan karbohidratnya. Kalau mau aman, coba mengonsumsi roti gandum, sehingga dapat menfaat dari seratnya.

13. Aneka Krim. Whipped cream yang sering dipakai sebagai penghias pada jus stroberi dan dressing salad, semuanya mengandung lemak tinggi, dan akan menjadi kalori tinggi jika tercampur dengan makanan sehat Anda. Sebaiknya, jika Anda sedang mengonsumsi makanan sehat, tidak usah dibumbui dengan aneka krim atau topping.

14. Mayones. Memiliki sekian banyak ikatan lemak di dalamnya. Jadi, sebaiknya pakai sedikit saja jika Anda menginginkan.

15. Kopi Instan. Tahukah Anda bahwa secangkir kopi instan mengandung lebih dari 39 lemak? Nah, kalau tidak mau tubuh Anda jadi timbunan lemak, hitung secara cermat berapa jumlah kalori dari kopi instan yang masuk ke dalam tubuh.
Baca Selengkapnya...

Keracunan Makanan

Tuesday, August 12, 2008




Keracunan makanan merupakan suatu gejala klinis, atau gangguan kesehatan akibat konsumsi makanan yang terkontaminasi racun.

Mengkonsumsi makanan, tidak hanya diperlukan nutrisi dan kecukupan gizi yang terkandung di dalamnya, namun juga harus diperhatikan segi kebersihannya. Jika makanan yang kita konsumsi mengandung bakteri, kuman, bahkan virus, makanan yang kita makan dapat menyebabkan keracunan bagi tubuh.

Gejala yang paling sering timbul berupa rasa mual, sakit perut, munta-muntah, dan diare. Seseorang mengalami gejala-gejala tersebut secara terus menerus dalam waktu enam jam setelah menelan makanan yang tekontaminasi. Gejala lain yang sering menyertai adalah sakit kepala, otot perut kejang, kulit menjadi dingin, dan penurunan tekanan darah.

Keracunan makanan dapat disebabkan oleh tiga Faktor, yaitu :

Faktor kimiawi
Merupakan keracunan makanan yang disebabkan karena bahan kimia yang terkandung dalam makanan.

Faktor biologis
Merupakan keracunan yang disebabkan karena mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung racun.

Faktor mikrobiologi
Merupakan keracunan yang disebabkan karena makanan telah tercemar mikroorganisme pathogen (merupakan mikrobiologi penyebab penyakit). Biasanya mikroorganisme mencemari makanan dengan mengeluarkan racun, lalu menginfeksi saluran pencernaan.

Keracunan makanan juga dapat disebabkan oleh :

Manusia
Cucilah tangan setiap kali sebelum makan. Karena bakteri selalu menempel pada permukaan kulit, terutama pada bagian tangan.

Lingkungan
Bersihkan alat-alat dapur yang akan digunakan untuk mengolah makanan. Jaga selalu kebersihan ruang dapur. Buang sampah secara teratur.

Bahan makanan
Lakukan pemilihan bahan, penyimpanan, dan pengelolaan bahan makanan dengan hati-hati. Sebagai contoh, masaklah daging (ayam, sapi, kambing, bebek, dan lainnya) dengan sempurna, agar bakteri dan spora yang terkandung di dalamnya mati.

info-sehat.com
Baca Selengkapnya...

Makanan Gorengan Pembawa Kanker?

Makanan yang digoreng atau populer disebut gorengan, ternyata bukan hanya meningkatkan kadar kolesterol darah serta menyebabkan terjadinya peningkatan risiko terkena stroke dan penyakit jantung koroner. Makanan gorengan juga menghasilkan zat pemicu kanker (karsinogenik) dengan nama akrilamida.

Hampir setiap orang menyukai makanan gorengan, seperti kentang, pisang, ubi, tempe dan tahu goreng. Makanan jajanan ini makin sedap rasanya jika dikonsumsi saat masih dalam keadaan panas. Menemukannya pun amat gampang, mulai dari pinggir jalan hingga mal. Itu sebabnya kita kerap membawanya ke rumah, sebagai makanan ringan di sore hari, sambil minum kopi atau teh manis.


Namun, kebiasaan menyantap makanan gorengan untuk sementara waktu harus kita kurangi atau paling tidak perlu diwaspadai. Sebab, kebiasaan ini mengandung risiko buruk bagi kesehatan.

Eden Tareke dkk., peneliti dari jurusan kimia lingkungan Universitas Stockholm, Swedia, memaparkan hasil penelitiannya bertajuk Analysis of Acrylamide, a Carsinogen Formed in Heated Foodstuffs yang dimuat di majalah ilmiah Agricultural and Food Chemistry edisi Juli 2002. Masyarakat dunia pun gempar dibuatnya.

Hasil penelitian yang didanai Dewan Riset Swedia untuk Lingkungan dan Ilmu Pertanian ini menunjukkan bahwa makanan yang kaya karbohidrat, seperti kentang yang mengalami penggorengan, dapat merangsang pembentukan senyawa karsinogenik (pemicu kanker) bernama akrilamida.

Hampir 100 jenis makanan gorengan yang lazim disantap manusia di jagad raya ini, antara lain roti-rotian, biskuit, ikan, hingga daging, dinyatakan positif mengandung akrilamida. Makanan gorengan yang menjadi andalan restoran cepat saji (fast food) seperti keripik kentang (potato chip) dan kentang goreng (french fries) disebut-sebut sebagai yang paling buruk karena kandungan akrilamidanya lebih banyak.

Lalu, patutkah kita menjadi panik dengan informasi yang membuat heboh ini, sehingga memantang segala jenis makanan gorengan, khususnya keripik kentang dan kentang goreng?

Mengenal Akrilamida

Akrilamida termasuk salah satu senyawa kimia berbahaya yang kini diduga memiliki potensi kuat sebagai mesin pemicu kanker. Penelitian terhadap tikus percobaan menunjukkan bahwa senyawa yang satu ini menimbulkan tumor, merusak DNA alias materi genetika, merusak saraf, mengganggu tingkat kesuburan, dan mengakibatkan keguguran.

Secara umum sifat akrilamida (2-propenamide) adalah tidak berwarna dan tidak berbau dengan berat molekul 71. Senyawa ini berupa kristal putih, meleleh pada suhu 84,5 derajat Celcius, dan mendidih pada suhu 125 derajat.

Senyawa yang larut dalam air, aseton dan etanolini, pada proses pembakaran menghasilkan zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan, seperti amonia, karbonomoksida, dan nitrogen oksida (Friedman, 2003).

Kini yang menjadi pertanyaan, berapa dosis minimum akrilamida yang bisa ditoleransi tubuh manusia? Hingga sekarang belum ada jawaban yang memuaskan untuk itu. Namun, masyarakat Uni Eropa dan organisasi kesehatan PBB (WHO) menetapkan standar maksimum akrilamida pada air minum 0,5 mikrogram per liter. Pada kadar itu, saluran pencernaan mampu menyerap dan mengeluarkannya dari tubuh melalui urin dalam beberapa jam kemudian.

Dosis tinggi akrilamida pernah dilakukan uji toksisitas. Hasil yang diperoleh adalah dosis antara 800-2.700 mikrogram per hari bagi orang dewasa merupakan yang terendah, tapi di sisi lain sudah mampu meningkatkan mutasi gen pada tikus percobaan.

Proses Penggorengan

Penelitian yang dilakukan Eden Tareke dkk. menemukan bahwa bahan pangan yang tidak mengalami proses penggorengan atau pemanggangan ternyata hanya mengandung senyawa akrilamida dalam jumlah yang amat sedikit, sehingga tak menimbulkan keraguan untuk menyantapnya. Demikian juga penelitian tidak menemukan adanya akrilamida pada produk pagan mentah dan makanan rebusan atau kukus.

Sementara itu, kentang goreng mengandung senyawa akrilamida yang amat tinggi, yakni 2.500 mikrogram pada suhu penggorengan 220 derajat Celcius. Dengan kanduangan sebesar ini kita patut waspada.

Jika setiap hari menyantap akrilamida yang berasal dari kentang goreng, lama kelamaan dalam tubuh kita akan terjadi penimbunan senyawa yang menimbulkan kanker. Dan pada suatu saat dapat memicu munculnya penyakit yang bisa mematikan manusia itu.

Barangkali, kini ada pertanyaan yang mengganjal dalam benak kita, mengapa makanan rebus atau kukus tidak mengandung senyawa akrilamida, tapi dalam makanan gorengan jumlahnya banyak? Hingga sekarang untuk soal yang sulit ini belum ada jawaban yang memuaskan.

Namun, peneliti dari Swedia itu menjelaskan bahwa hadirnya senyawa akrilamida pada makanan gorengan di picu oleh proses penggorengan itu sendiri. Penggorengan dengan suhu yang relatif tinggi, sekitar 190 derajat Celcius (seperti lazimnya suhu penggorengan dalam minyak), dapat menyebabkan senyawa karbohidrat pada kentang terurai atau terlepas. Menurut penelitian itu, sebagian karbohidrat yang terlepas kemudian ditangkap atau bereaksi dengan asam amino, senyawa penyusun protein, hingga terbentuklah akrilamida.

Mekanisme ini secara umum biasa terjadi pada proses memasak. Sebab, asam amino dan gula dapat bereaksi lewat apa yang dikenal dalam bahasa kimia pangan sebagai reaksi Maillard.

Imbangi dengan buah dan sayur

Ada ungkapan lama menyebutkan lebih baik mencegah daripada mengobati. Jika sudah tahu bahwa suatu jenis makanan dapat menyebabkan penyakit kanker, lebih baik tak usah dikonsumsi secara berlebihan.

Bukti menunjukkan bahwa penyakit kanker muncul karena pola makan yang salah. Sekitar 40 persen lebih resiko kanker disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang tak benar, termasuk sembarangan mengonsumsi makanan gorengan.

Satu hal yang patut disadari, sehat itu akan tiba-tiba menjadi begitu mahal ketika kita sudah jatuh sakit. Jika Anda terpaksa harus menyantap kentang goreng di restoran cepat saji misalnya karena enggan menolak ajakan baik teman lama, makanlah secukupnya dengan menghilangkan rasa khawatir bahwa besok sudah terserang kanker.

Namun, jalan keluar yang paling baik adalah dengan membuat sendiri makanan gorengan di rumah, sehingga kita bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan guna mengurangi terbentuknya senyawa karsinogenik. Misalnya, kita bisa menggunakan suhu penggorengan yang lebih rendah dengan api kecil. Sebab, tinggi rendahnya suhu berpengaruh terhadap jumlah senyawa akrilamida pada hasil gorengan. Kebiasaan buruk lain, yakni menggunakan minyak lebih dari tiga kali untuk menggoreng makanan, harus ditinggalkan.

Pada proses penggorengan, bahan makanan akan menyerap sebagian minyak goreng pada suhu sekitar 180-200 derajat Celcius. Kualitas makanan gorengan yang dihasilkan pun, sedikit banyak dipengaruhi kualitas minyak yang digunakan. Selama proses penggorengan, terjadi pengeluaran air dari bahan pangan yang menyebabkan proses hidrolisis pada minyak goreng, sehingga terbentuk senyawa radikal bebas yang karsinogenik. Cirinya, minyak goreng warnanya cokelat kehitaman dan berbau tengik.

Makanan gorengan yang sudah dituduh mengandung senyawa akrilamida pencetus kanker, hanyalah salah satu jenis dari beragam makanan yang harus kita waspadai. Persoalannya, di tengah zaman yang makin maju ini, kita kerap tak bisa menghindar dari jenis makanan yang berlimpah zat kimia, seperti pemanis dan pewarna sintesis.

Lalu, apa jalan keluarnya? Jurus gizi yang tepat adalah meningkatkan frekuensi mengonsumsi buah dan sayur segar sampai lima kali dalam satu hari. Berbagai vitamin antioksidan yang bersemayam dalam makanan nabati ini amat bermanfaat bagi tubuh.

infokesehatan.org
Baca Selengkapnya...

Pencernaan Tetap Sehat Saat Walau Kurang Rehat

Wednesday, April 30, 2008

Pengaruh stres terhadap sistem pencernaan sangat tergantung individu. Artinya, bagian mana yang lemah, itulah yang diserang

Makan adalah kebutuhan hidup manusia. Namun, di era modern seperti sekarang ini, makan justru sering kali menimbulkan problem tersendiri bagi kesehatan pencernaan. Tak sedikit makanan yang tidak memenuhi syarat sebagai makanan sehat. Kelebihan lemak, kolesterol, pengawet, dan penyedap rasa (MSG) menjadi "musuh" sistem pencernaan tubuh kita. Selain itu, pola makan yang tidak teratur, sering terlambat makan, kurang mengonsumsi buah dan sayur, serta terlalu cepat menelan makanan adalah beberapa hal yang menyebabkan terjadinya gangguan pencernaan. Stres juga menjadi penyebab utama gangguan pencernaan masyarakat dewasa ini. Gangguan pencernaan dapat berupa mual, kembung, dan nyeri pada ulu hati. Gangguan kesehatan akibat pola makan ini bisa terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak. Saat gangguan pencernaan menyerang, kegiatan kita pasti akan terganggu. Ritme hidup pun akan tersendat. Nah, agar ritme hidup tetap berjalan tanpa gangguan pencernaan, perhatikan beberapa hal berikut ini.


Stres, Salah Satu Gangguan Pencernaan

Selain disebabkan oleh faktor-fakto fisik seperti makanan yang merangsang iritasi lambung, alergi perut terhadap beberapa jenis makanan, makan tidak teratur, dan ketidakseimbangan bakteri di dalam perut, gangguan pada sistem pencernaan juga bisa disebabkan karena faktor psikis, yaitu stres. Stres akan mempengaruhi sistem saraf dalam tubuh. Ada dua sistem saraf yaitu simpatis (untuk merangsang) dan parasimpatis (untuk menenangkan). Jika seseorang stres, maka yang saraf simpatis akan terangsang. Akibatnya jantung berdebar, produksi asam lambung naik sehingga mengakibatkan penyakit maag, serta produksi hormon yang meningkat. Pengaruh stres terhadap sistem pencernaan sangat tergantung individu. Artinya, bagian mana yang lemah, itulah yang diserang. Misalnya yang lemah adalah lambungnya, maka ketika stres, penyakit maag akan kambuh. Acap kali stres atau depresi juga menyebabkan seseorang sulit buang air besar. Agar pencernaan tidak terganggu akibat stres, Anda bisa menenangkan pikiran dengan melatih teknik pernafasan secara teratur. Gangguan pencernaan akibat stres relatif tidak berlangsung lama sehingga dengan manajemen pernafasan, gangguan tersebut dapat diminimalisir.


Pentingnya Buah dan Sayur

Empat sehat lima sempurna yang terdiri dari makan pokok, lauk (hewani dan nabati), sayur, buah, dan ditambah susu tidak hanya jargon. Komposisi makanan yang terkandung dalam makanan tersebut mampu memenuhi kebutuhan nutrisi dan serat tubuh. Adanya sayur dan buah dalam makanan empat sehat lima sempurna memegang peranan yang penting dalam menutrisi tubuh. Sayur merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral. Karena itu, mengonsumsi sayur dan buah sangat penting. Dengan rajin mengonsumsi sayur dan buah, buang air besar (BAB) menjadi lancar. Serat yang terdapat di dalam keduanya juga dapat meringankan kinerja organ pencernaan dan berfungsi mengoptimalkan penyerapan nutrisi.

www.hd.co.id
Baca Selengkapnya...

Makanan Untuk Kekebalan Tubuh

Sistem imun atau kekebalan yang kuat akan menjaga tubuh lebih mudah melindungi dirinya dari bahaya infeksi bakteri dan virus, serta melawan berbagai ancaman kanker. Setiap makanan yang dapat memperkuat sistem imun atau kekebalan tubuh seringkali disebut sebagaipower food. Contoh power food adalah sebagai berikut:

Yogurt
Konsumsi yogurt diketahui mampu menurunkan kolesterol
darah, sehingga kesehatan pembuluh darah dan jantung bisa terjaga. Yogurt juga memberikan kondisi yang baik bagi mikroflora dalam saluran pencernaan sehingga dapat menghindari atau mencegah terjadinya berbagai penyakit. Yogurt merupakan produk makanan yang kaya akan zat gizi. Komposisi zat gizinya menyerupai susu dan ada beberapa komponen (seperti vitamin B kompleks, kalsium, dan protein) yang kandungannya relatif lebih tinggi. Konsumsi yogurt secara teratur dan proporsional sangat berperan dalam menunjang kesehatan seseorang. Menurut sebuah penelitian, konsumsi dua cangkir yogurt setiap hari selama empat bulan akan memberikan keuntungan bagi mereka yang mengonsumsinya. Riset telah menunjukkan bahwa yogurt dapat meningkatkan kekuatan tubuh untuk melawan sel kanker, terutama kanker paru-paru dan kanker kolon.



Bawang putih
Bawang putih terbukti dapat menurunkan risiko terjadinya kanker prostat pada pria. Pria yang mengonsumsi bawang-bawangan hingga 10 gram sehari diketahui risikonya untuk terkena kanker prostat adalah 50% lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi bawang dalam jumlah lebih sedikit. Beberapa penelitian dengan metode case control study (yaitu membandingkan pola makan pasien kanker dengan orang yang sehat) menunjukkan bahwa bawang-bawangan yang tergolong dalam keluarga Alliaceae dapat menurunkan risiko terjadinya kanker usus, esofagus, payudara, dan endometrium. Dalam riset yang pernah dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa bawang putih juga berkhasiat menurunkan kolesterol. Pemberian 7,2 gram ekstrak bawang putih setiap hari selama enam bulan pada 56 pria yang berkadar kolesterol tinggi berhasil menurunkan kolesterol mereka hingga 7%. Selain itu, hasil pengujian pada pasien dengan riwayat penyakit jantung juga menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih dapat meningkatkan aktivitas fibrinolitik dan mengurangi kecenderungan pembentukan darah beku dalam pembuluh darah. Pengurangan darah beku tersebut dapat menurunkan risiko terjadinya sumbatan-sumbatan di arteri jantung sehingga mengurangi risiko terjadinya serangan jantung.

Jamur Shiitake
Di Hongkong dan Singapura, jamur ini dikenal sebagai chinese black mushroom. Sedangkan di Indonesia dikenal dengan nama jamur kayu cokelat atau secara umum disebut dengan jamur shiitake. Jamur yang lezat ini sering ditemukan dalam masakan Cina, yang dimasak bersama sayuran eksotik lainnya. Menurut sejumlah penelitian, jamur tersebut mengandung substansi yang dinamakan lentinan, yang dapat dimanfaatkan untuk menurunkan gula dan kolesterol dalam darah. Sementara itu, hasil penelitian di Tokyo, Jepang, Eropa dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa ekstrak jamur shiitake memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan tumor antara 72-92%. Jamur shiitake mengandung protein, niasin, thiamin, riboflavin, dan berbagai mineral, serta mengandung lentinan yaitu polisakarida yang larut dalam air, yang sejak lama diakui memiliki kemampuan sebagai antitumor dan antikanker.

Beta karoten dalam buah dan sayur
Beta karoten umumnya terkandung dalam wortel, pepaya, sayuran yang berwarna kemerahan, dan minyak k
elapa sawit. Zat tersebut terbukti dapat menekan pertumbuhan tumor dan meningkatkan respons imun. Beta karoten tergolong aman bagi tubuh. Bila dikonsumsi dalam jumlah yang melebihi kebutuhan tubuh, maka kelebihannya akan dibuang melalui urin, sedangkan kelebihan vitamin A akan terakumulasi dalam hati. Konsumsi beta karoten, baik berupa makanan maupun suplemen, akan memberikan efek positif untuk mencegah tumor maupun membunuh tumor yang telah ada dalam tubuh. Beta karoten mempunyai efek kemoterapi atau kemopreventif dengan meningkatkan respons imun tubuh, sebab imunitas yang baik mampu menghancurkan sel tumor.

Makanan yang mengandung mineral seng
Seng (Zn) adalah zat gizi esensial yang mungkin belum sepopuler zat gizi utama seperti karbohidrat, protein atau lemak. Meskipun termasuk dalam kelompok mikromineral (diperlukan dalam jumlah yang sangat sedikit), seng tidak bisa diremehkan peranannya karena tak kurang dari 200 metallo-enzim sangat tergantung padanya. Dengan kata lain, seng sangat berperan luas terutama dalam hubungannya dengan berbagai penyakit akibat lemahnya pertahanan tubuh. Berdasarkan hasil berbagai riset, seng cukup berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik maupun fungsi seksual. Defisiensi seng diketahui dapat mengurangi daya konsentrasi (mudah mengantuk), mengurangi daya penyembuhan luka, ketajaman organ pengecap, kulit kering dan kasar, anemia, berat badan turun, dan lain-lain.

Daftar bahan makanan sumber seng dan Kadar Seng (mg/kg basah)

Daging sapi : 10 ­ 43
Daging ayam : 7 ­ 16
Ikan laut : 4
Susu : 3,5
Keju : 40
Beras : 13
Kelapa : 5
Kentang : 3

www.dechacare.com
Baca Selengkapnya...

Penyakit Yang Timbul Akibat Merokok

Peringatan “Merokok Dapat Menyebabkan Kanker, Serangan Jantung, Impotensi dan Gangguan Kehamilan dan Janin” di setiap bungkus rokok rupanya belum cukup mewakili penyakit-penyakit yang mengancam para perokok. Penelitian terakhir oleh United State Surgeon General, AS, menunjukkan ada 10 tipe kanker yang disebabkan oleh rokok.
Mereka juga menemukan bahwa pria perokok akan meninggal 13,2 tahun lebih muda dibandingkan yang bukan perokok.Sedangkan wanita perokok meninggal 14,5 tahun lebih muda.

Berikut ini daftar penyakit yang mengancam para perokok:

Otak: rokok menjadi penyebab utama stroke.
Mata: perokok berisiko tiga kali lebih tinggi menderita katarak yang menyebabkan kebutaan.
Mulut, tenggorokan, pita suara, dan esofagus: mengakibatkan kanker mulut, tenggorokan, pita suara, dan esofagus.Juga penyakit gusi, pilek, dan kerongkongan kering.
Gigi: perokok berisiko 10 kali lebih tinggi menderita periodontitis (gusi terbakar yang mengarah ke infeksi) yang akan merusak jaringan halus dan tulang.
Paru-paru: wanita perokok 13 kali lebih besar kemungkinan terkena kanker paru-paru, sedangkan pria 23 kali lebih besar. Akibat lainnya yaitu pneumonia, bronkitis, asma, batuk kronis, dan bengek.
Jantung: gagal jantung, serangan jantung, hipertensi, stroke.
Perut: kanker perut dan kanker lambung.
Ginjal: kanker ginjal.
Pankreas: kanker pankreas fatal.
Kantung kemih: kanker kantung kemih.
Leher rahim: kanker leher rahim.
Kehamilan: kemandulan, bayi lahir prematur, bobot kurang, gangguan pernapasan.
Tulang: tulang rapuh.
Darah: leukemia atau kanker darah.


Masih banyak lagi penyakit perokok yang dapat kita cantumkan disini ,yang semuanya dapat menyebabkan kematian secara pasti ,tetapi sekali lagi manusia memang aneh ...... ,tetap saja itu dicari dan diburu ?!


Arie / nusahealth
Baca Selengkapnya...

Akibat dari Rokok

Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.

CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :
- Gelisah, tangan gemetar (tremor)
- Cita rasa / selera makan berkurang
- Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya


Tar dan Asap Rokok
Tar dan asap rokok merangsang jalan napas, dan tar tersebut tertimbun disaluran itu yang menyebabkan :
- Batuk-batuk atau sesak napas
- Tar yang menempel di jalan napas dapat menyebabkan kanker jalan napas,
lidah atau bibir

Nikotin
Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang menyebabkan :
- Jantung berdebar-debar
- Meningkatkan tekanan darah serta kadar kholesterol dalam darah,
tang erat dengan terjadinya serangan jantung Gas CO (Karbon Mono Oksida) Gas CO juga berpengaruh negatif terhadap jalan napas dari pembuluh darah. Karbon mono oksida lebih mudah terikat pada hemoglobin daripada oksigen Oleh sebab itu, darah orang yang kemasukan CO banyak, akan berkurang daya angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal dunia karena keracunan karbon mono oksida. Pada seorang perokok tidak akan sampai terjadi keracunan CO, namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok dengan sedikit demi sedikit, dengan lambat namun pasti akan berpengaruh negatif pada jalan napas dan pada pembuluh darah.

nusaindah.tripod.com Baca Selengkapnya...

 
 
 
free counters